Mencintai dua orang sekaligus.
21 Agustus 2015 22:34
Hati cuma satu, bisakah untuk mencintai dua orang bersamaan?
Manusia itu kompleks dan rumit, jadi sangat mungkin untuk seseorang tertarik pada dua orang berkarakter berbeda.Agustin Wahyuningsih
Brilio.net - Pernah melihat orang sudah punya pacar, tapi masih menggoda orang lain? Bahkan bisa menjalani kisah asmara dengan dua orang, baik sembunyi-sembunyi atau blak-blakan? Memangnya seseorang benar-benar bisa mencintai dua orang sekaligus dalam satu waktu?
"Kita menganggap cinta itu satu rasa, tapi faktanya bisa lebih banyak dari aneka rasa es krim. Kita pun bisa tergiur ke dalam dua rasa sekaligus dalam satu kap," kata Ramani Durvasula, seorang psikolog klinis dari University of California, Los Angeles (UCLA), seperti dikutip brilio.net dari laman Women's Health, Jumat (21/8).
Dia melanjutkan bahwa manusia itu kompleks dan rumit, jadi sangat mungkin untuk seseorang tertarik pada dua orang berkarakter berbeda yang dianggap bisa melengkapi dirinya sendiri. Tak heran dong, kalau ada yang mencoba kencan dengan dua orang berbeda?
Orang-orang seperti itu sedang berada pada fase atraksi terhadap orang lain. Ketertarikan kepada orang lain itu pengalaman biologis sebab melibatkan dopamin. Dopamin adalah neurotransmiter di otak yang berkaitan dengan kesenangan, dan setiap kali kita mendapatkan reward menyenangkan, dopamin akan semakin mengalir deras. Tak heran, orang dalam masa naksir berat, bisa bergairah untuk melakukan kontak fisik. Dopaminlah biangnya.
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7444070024099068"
crossorigin="anonymous"></script>
Dopamin juga bisa dikatakan berperan untuk mereka yang menjalani hubungan dengan lebih dari satu pasangan, mengingat ketika orang bisa mengendalikan dopamin ini, dia akan berpikir logis dan bisa berkomitmen dengan satu hubungan saja.
Nah, ada situasi tertentu yang unik, yang justru membuat kamu lebih mudah tertarik lebih dari satu orang secara bersamaan, yaitu saat kamu paling mencintai diri sendiri. "Saat kamu mengalami masa transisi positif, baik terkait pekerjaan baru yang menyenangkan atau transformasi fisik, dan merasa gembira dengan dirimu sendiri, kamu akan lebih terbuka terhadap pengalaman dan orang baru," kata Durvasula yang juga seorang profesor psikologi di UCLA. Nah, dari sini kamu akan semakin dekat dengan orang lain dan membuka peluang menyukai lawan jenismu, tiada peduli kamu sudah punya pacar. Jadi, semakin kamu jatuh cinta terhadap diri sendiri, semakin jatuh cinta kamu dengan orang lain.
Sayangnya, terkadang memiliki perasaan terhadap dua orang berbeda itu bikin lelah emosi tapi juga menyenangkan, betul?
Namun begitu, Durvasula menyarankan untuk kamu menelaah lebih jauh perasaanmu. Kamu harus mempertimbangkan segala risiko menjalin hubunguan dengan dua orang, baik tersembunyi maupun terang-terangan. Pada akhirnya, kamu juga akan dihadapkan pada pilihan mana yang akan setia menemanimu sampai tua atau yang hanya ingin mengambil keuntungan darimu saja.
Bagaimana menurutmu, guys? Masih mau membagi hati yang cuma satu?
(brl/pep)
Pesan Memilukan Korban Konflik Aleppo
Pesan Memilukan Korban Konflik Aleppo
Saaat maut hanya berjarak 300 meter, ini kesaksiannya.
Saaat maut hanya berjarak 300 meter, ini kesaksiannya.
WHAT DO YOU THINK?
TRENDING
- KEHIDUPAN MEWAH
Ini rumah mewah incaran David Beckham, ada 27 kamar mandi lho
- ARTIS INDONESIA
Cantik dan ngehitsnya Febiola Novita, pemeran Inge di Putih Abu-abu
- KULINER
Serunya sensasi kuliner sambil naik bus keliling Singapura
- MODEL
Hebat, 5 model cantik ini justru dikenal karena keunikan kulitnya
- FILM INDIA
10 Seleb Bollywood ini jajal asisten sutradara sebelum jadi aktor top